top of page

Nongkrong Santai di Coffee Koboi


dokumentasi pribadi

Bandung tak henti-hentinya mengukir kenangan dalam benak setiap orang yang telah mengunjunginya. Tidak hanya keindahan objek-objek wisatanya, kota ini pun memiliki banyak mutiara kuliner tersembunyi. Ketika saya singgah di Serena Hotel Bandung yang terletak di Jalan Pasirkaliki, saya menyempatkan diri untuk berjalan-jalan melihat kondisi sekitar. Saya pun menyusuri jalan utama dan melewati Stasiun Bandung. Dalam perjalanan yang ditemani gerimis sore tersebut saya menemukan kedai kecil yang tersembunyi di tepi jalan. Kedai Coffee Koboi, sebuah tempat ngopi yang tersembunyi, kecil dan hampir tak terlihat jika tidak diamati dengan jeli. Saya hanya mengamati dari kejauhan, lalu segera saya membuka gadget dan mencari inrformasi tentang tempat tersebut.


Hasrat untuk ngopi dalam diri saya makin kuat, lalu saya pun segera memasuki kedai. Pada mulanya saya pikir kedai tersebut akan berkonsep koboi dan nuansa Latin. Saya membayangkan pelayan disana akan mengenakan kostum koboi dengan topinya yang khas. Namun, ketika saya memasuki tempat tersebut, saya malah merasa seperti masuk ke dalam kapal bajak laut. Tidak ada pintu masuk di kedai ini, pengunjung masuk melalui lorong dengan atap melengkung yang tertutup kain putih. Saya pikir kain ini mirip seperti layar kapal. Lorong pendek tersebut juga dihiasi sebuah lampu yang berubah warna secara berkala.


Setelah melewati lorong pendek tersebut pengunjung akan langsung menjumpai meja pemesanan. Saya melihat-lihat daftar menu dan akhirnya memutuskan untuk memesan secangkir Java Arabica. Tidak seperti apa yang sebelumnya saya bayangkan, pelayan di kedai ini tidak berdandan seperti koboi, akan tetapi hanya menggunakan celemek ala barista yang umum kita jumpai. Saya mengamati sekitar dan merasa bangku-bangku di bawah sudah banyak terisi, saya pun memutuskan untuk naik menuju lantai dua.


Nuansa yang saya dapat di sini sebagian besar dipengaruhi oleh desain interior Kedai Coffee Koboi. Kedai semi-outdoor ini didekorasi dengan berbagai hiasan yang terbuat dari kayu. Meja dan kursi kayu ditata dalam kelompok-kelompok kecil. Mungkin satu meja hanya bisa menampung 2-4 orang. Seperti di bagian lorong masuk terdapat meja panjang yang terbuat dari sebilah kayu tipis dan dilengkapi dengan 3 buah bangku kayu. Jika pengunjung berbelok ke kiri, terdapat pula meja dari sebilah kayu dan dengan 3 bangku. Meja ini menghadap ke jalan raya, sehingga pengunjung dapat bersantai sambil menikmati suasana jalan. Pada bagian depan meja ini terdapat dua buah roda kayu yang dipajang sebagai hiasan bersama beberapa pot tanaman. Menurut saya, hiasan ini sangat menarik perhatian karena berukuran cukup besar dan estetis.



Saya menaiki tangga kayu menuju ke lantai atas. Bagian lantai dua kedai ini seperti loteng dengan ruang sempit yang mungkin hanya dapat menampung sekitar 10 orang. Bagian dindingnya ditutup kain dan banner seadanya, lantainya terbuat dari kayu yang tampak reyot dan agak kurang terawat. Pengunjung dapat duduk berhadapan di sini, akan tetapi meja yang tersedia pun kecil, sehingga untuk duduk berhadapan hanya dapat dilakukan oleh dua orang.


Jika Anda duduk di lantai atas, Anda dapat menikmati pemandangan jalan raya dengan lebih baik. Tempat ini dibatasi dengan pagar yang terbuat dari bilah-bilah kayu yang dirangkai. Saya menyukai desain pagar ini, karena menurut saya rangkaian kayu-kayu dengan bentuk tak beraturan memiliki nilai seni. Selain pagar kayu, terdapat pula tirai berwarna merah marun yang mempercantik tepi lantai atas. Pemilik kedai ini pun menambahkan lampu yang dibalut anyaman bambu untuk membuat pencahayaan remang-remang, tetapi tetap indah.



Desain yang unik dan asik membuat kedai ini menarik. Ditambah lagi, ritual ngopi pengunjung akan diiringi oleh alunan lagu-lagu Iwan Fals. Selain desainnya, kopi yang dijual di sini terjangkau dan nikmat. Penyajian kopi pahit diimbangi dengan dua buah biskuit dan gula. Dengan tempat sederhana, berantakan tetapi tetap artsy, Kopi Koboi berhasil membuat saya benar-benar bersantai. Jika Anda penggemar kopi dan tempat artsy, tidak ada salahnya mampir dan bersantai sejenak menikmati suasana Bandung di sini.

Comments


© 2023 by Name of Site. Proudly created with Wix.com

bottom of page